Sabtu, 15 Mei 2010

APA ITU KANKER SERVIKS???

Pada saat ini, banyak wanita terutama di kalangan remaja khawatir akan bahaya kanker serviks. Kanker Serviks di sebabkan oleh virus HPV (Human Papilomavirus) yang menyerang daerah leher rahim atau serviks. Banyak faktor yang menyebabkan Kanker Serviks, salah satunya adalah sering melakukan seks bebas. Kanker Serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda. Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda ( 18-28 tahun ). Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi, oleh sebab itu kami akan membahas tentang bagaimana cara menyikapi, mencegah, dan mengatasi Kanker Serviks.

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi dibagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit disebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Ditempat inilah terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena Kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu.

Penyebab Kanker Seviks

Kanker serviks menyerang lehar rahim yang disebabkan infeksi virus HPV (Human PappillomaVirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks.
Buruknya gaya hidup seseorang juga dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor lainnya adalah menggunakan pil KB dalam waktu jangka lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.

Gejala Kanker Serviks

Gejala kanker servik tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai “The Sillent Killer”. Beberapa gejala bias diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bias menjadi petunjuk infeksi HP. Virus ini dapat menular adari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dn karena hubungan seks.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seoarang wanita yang menderita kanker serviks , akan menjadi media penbawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus ini dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.

Cara mencegah kanker Serviks

Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bias mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
• Miliki pola makan sehat,yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang kekebalan tubuh. Misalnya mengkonumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi resiko terkena kanker leher rahim.
• Hindari merokok. Banyak bukti menunjukka penggunaan tembakau dapat meningkatkan resiko terkena kanker serviks.
• Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat mudah atau belasan tahun.
• Hindari berhubunagn seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya kanker seviks.
• Hindari berhubungan seks dengan banyk partner.
• Secara rutin menjalani tes Pap Smear secara teratur. Saat ini tes Pap Smear bahkan sudah bias dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
• Alternative Pap smear yaitu tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat) denagn biaya yang lebh murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
• Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk menginfeksi terinfeksi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
• Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.